الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, اَلَّذِي خَلَقَ اْلإِنْسَانَ خَلِيْفَةً فِي اْلأَرْضِ وَالَّذِي جَعَلَ كُلَّ شَيْئٍ إِعْتِبَارًا لِّلْمُتَّقِيْنَ, وَجَعَلَ بَهْجَةً وَّسُرُوْرًا فِى قُلُوْبِ الْمُسْلِمِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحـْدَهُ لاَشـَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْروَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهُمَّ صلي على محمد وعلى اَلٍهِ واصحابه اجمعين. اما بعد
Hadirin
ikhwatu iman rahimakumullah…!!
Kita
dapat berkumpul di tempat ini tidak lain adalah suatu karunia yang diberikan
Allah kepada kita semua. Sholawat serta
salam selalu tercurah limpahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad Saw. kepada
para sahabat, para tabi’in dan para syuhada yang karena perjuangan mereka kita
masih bisa merasakan nimat nya agama islam yang sangat Allah ridhoi.
Hadirin
ikhwatu iman rahimakumullah..!!!
Pada
hari ini telah terjadi suatu peristiwa besar dan merupakan tanda – tanda
kekuasaan Illahi, yaitu gerhana matahari. Perlu kita ketahui bahwasannya
sekitar 14 abad yang lalu gerhana matahari sama terjadi pada zaman Rosulullah
saw. dan disaksikan oleh para kaum muslimin di Madinah. Menurut para ahli
falam/hisab masa ini bertepatan dengan tahun ke 8 kenabian sampai ke 10 dimana
pada masa itu terlahir putra Rosulullah saw. yaitu Ibrahim. Dan wafat pada
tahun yang sama, sehingga para kaum muslimin sering mengkaitkan kejadian
gerhana dengan kematian atau kelahiran seorang hamba.
Mengetahui
hal itu Rosulullah saw. bersabda:
إن الشَّمس و القَمَر آيتانِ مِنْ آيَاتِ الله لاَ تنْخَسِفَانِ لِمَوتِ أحد وَلاَ لِحَيَاتِهِ. فَإذَا رَأيتمْ ذلك فَادعُوا الله وَكبروا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقوا
Sesungguhnya
matahari dan bulan merupakan dua ayat dari ayat-ayat Allah. Tidaklah mereka
gerhana lantaran kematian ataupun kehidupan seseorang. Jika menyaksikan kedua
gerhana itu, maka serulah nama Allah, shalatlah kalian dan bersedekahlah kalian. (H.R.
al-Bukhârîy dan Muslim).
Setelah
itu Rosulullah seraya bersabda sambil mengajak kaum muslimin untuk mengagungkan
nama Allah dan melaksanakan Sholat sekaligus mencotohkan tatacaranya yaitu dua
raka’at dengan empat ruku dan empat sujud. Kemudian beliau berdiri dan
berkhutbah kepada manusia (H.R. Bukhori dan Muslim).
Hadirin
ikhwatu iman rahimakumullah...!!
Allah
juga berfirman dalam Al-Quran yang tadi khatib bacakan di muqoddimah yaitu
surat Yasin ayat 38-40. Ayat 38 ( وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا
ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ )menceritakan bahwa Allah lah
yang mengatur matahari untuk berjalan tetap dalam orbitnya, karena jikalau
matahari melenceng sedikit saja dari garis orbitnya maka waktu Akhir zaman
telah dekat. Sebagaimana Rosulullah menjelaskan dalam hadits atsar berikut :
Abu
Kuraib menceritakan kepada kami, ia berkata : A’masy menceritakan kepada kami
dari Ibrahim A-taimi, dari ayahnya, dari Abu Dzar Al-Ghifari, ia berkata, “aku
duduk bersama Nabi SAW di masjid. Ketika matahari telah terbenam, beliau
bersabda, ‘Wahai Abu Dzar tahukah kamu kemana matahari itu pergi?’ Aku
menjawab, ‘Allah dan RasulNya lebih tahu’. Beliau bersabda , ‘Ia pergi untuk
bersujud di depan Tuhannya, kemudian Ia meminta izin untuk kembali dan ia
diijinkan kembali. Seolah-olah dikatakan kepadanya, ‘Kembalilah ke tempat kamu
datang’. Maka, matahari itu terbit dari tempatnya, dan itulah empat
peredarannya.”
Pada
ayat selanjutnya, ayat 39 (وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ
حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ )
menjelaskan tentang peredaran bulan yang selalu ada dalam garis edaran nya
sebagaimana yang Kami atur pada matahari sehinggas terdapat siang dan malam.
Kemudian
pada ayat 40, (لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ
تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ
يَسْبَحُونَ ) para mujahid sepakat bahwa
matahari dan bulan berada pada garis edarannya masing – masing yang tidak dapat
dilampaui oleh yang lainnya. Apabila salah satu pergi yaitu siang maka yang
lainnya datang yaitu malam begitupun sebaliknya. Dan itulah salah satu dari
tanda – tanda bahwa Allah lah yang mengatur seluruh kehidupan yang ada di
langit dan di bumi.
Hadirin
ikhwatu iman rahimakumullah…!!
Hal
yang ada pada zaman Rosulullah saw dikaji dengan keilmuan yang ada sekarang.
Sehingga para ilmuan membuktikan apa yang telah di katakan oleh Nabi pada
masanya. Salah satu ilmu yang ada pada masa sekarang adalah Ekologi.
Hadirin
ikhwatu iman rahimakumullah..!!
Adapun
ekologi adalah suatu ilmu yang memepelajari makhluk hidup sebagai suatu
kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Dengan kata lain bahwa ilmu inilah
yang menjadi tolak ukur para peneliti dalam meniliti bidang kajiannya. Dan
lebih jauhnya sekarang, para ulama yang terhimpun dalam forum MUI (Majelis
Ulama Indoneisa) sudah mendukung tentang fatwa pelestarian alam hal ini
dimaksudkan untuk menjaga ekosistem alam yang selama ini sudah hamper rusak.
Tapi para hadirin, seringkali yang menjadi hambatan dalam perencanaan hebat ini
adalah adanya manusia yang selalu menjadi perusak. Maka tidak heran para
malaikat pernah mengadu kepada Allah yang tercantum dalam Al-Quran surat
Al-Baqoroh ayat 30 yang artinya :”mengapa Engkau hendak menjadikan (seorang
khalifah) di muka bumi, padahal mereka selalu berbuat kerusakan dan saling
menumpahkan darah….” Disana kita bisa menarik kesimpulan bahwa para
malaikat saja sudah bertanya kepada Allah apa tujuanNya. Dan juga mereka yaitu
para malaikat mengetahui bahwa sikap dan sifat manusia itu adalah perusak,
Naudzubillah semoga kita tidak termasuk kepada golongan orang yang merusak.
Hadirin
ikhwatu iman rahimakumullah..!!
Lalu
apa hubungannya antara islam dan ekologi?? Jelas ini sangat erat kaitannya.
Islam sudah mengatur sedemikian rupa bagaimana keadaan alam ini berlangsung,
antara pemuncak konsumen dan konsumen yang paling bawah dalam struktur
ekosistem. Dan yang mengatur semuanya agar seimbang yaitu Allah SWT dan ini
adalah bentuk kasih sayang Allah kepada Makhluq-Nya. Jikalau Allah SWT tidak
menyayangi makhluqnya sedikitpun maka hancur lah alam ini. Begitupun dengan
kejadian alam yang sekarang sedang berlangsung, ini merupakan tanda – tanda
kebesaran Allah, bahwa Dia lah yang mengatur semuanya. Bayangkan jika gerhana
sedang berlangsung lalu Allah berkata kepada bulan untuk diam selamanya
diantara matahari dan bumi, atau Allah suruh bulan untuk menabrakan dirinya ke
matahari begitupun dengan bumi. Apa yang akan kita perbuat jikalau hal seperti
itu terjadi?? Kita tidak akan bisa berbuat apa – apa. maka Allah menjelaskan
kepada umat manusia bahwa Dialah yang mengatur segalanya, bahkan bumi dan
planet yang lainnya beredar pada garis edarannya. Begitu pun dengan matahari
yang beredar pada lintasan atau garis edarannya. karena yang selama ini kita
tahu bahwa bumilah yang mengelilingi matahari, mungkin matahari pun sama
mengelilingi sesuatu
yang lebih besar lagi. Wallahu A’lam.
Hadirin
rahimakumullah..!!
Begitulah
Allah SWT memunculkan kebesaran – Nya, dan apa yang tengah kita pijak sekarang
itu semua merupakan nikmat luar biasa yang telah Allah titipkan kepada umat
manusia, maka jangan sekali – kali kita hendak merubah ketentuan yang telah
muthlaq di tetapkan oleh Allah dan Rosul – Nya. Artinya kita jangan merubah
ekosistem yang ada di muka bumi ini, kita bisa ketahui bersama – sama bahwa
sekarang kutub utara dan selatan sedang mencair, semua makhluq hidup yang ada
disana sangat kebingungan karena mereka belum pernah mersakan perubahan yang
sangat ekstrim selama ini, bahkan jika kutub utara dan selatan mencair yang
disana menyimpan beribu – ribu bahkan bermiliar – miliar ton air per kubik itu
akan menenggelamkan pulau – pulau besar atau yang biasa disebut dengan benua.
Maka
dari itu hadirin rahimakumullah..!! Marilah kita selalu berserah diri kepada
Allah SWT dan selalu bersyukur kepada – Nya, karena denga segala nikmat – Nya
kita masih bisa melihat salah satu kebesaran Allah SWT dengan menciptakan
adanya gerhana. Untuk apa?? hal ini bisa menjadi bahan introspeksi bagi diri
kita masing – masing bahwa kita hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepada
Allah tidak lebih, jikalau kita ingin mencari sesuatu di dunia ini silahkan
asalkan niatkanlah dalam hati bahwa apa yang kita cari dan apa yang kita
dapatkan itu semua berasal dari Allah SWT. Dan saya ingatkan sekali lagi perbanyaklah
mengingat Allah SWT dalam segala upaya yang telah kita lakukan, baik itu ketika
kita bekerja, sekolah ataupun hal – hal yang berkaitan dengan urusan duniawi
jangan lupakan Allah maka Dia pun tidak akan melupakan kita semua. Aamiin…
Hadirin
rahimakumullah...!!
Mungkin
cukup sekian yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat khusunya bagi khatib
dan umumnya bagi para hadirin.
اخير الكلام...
ربنا حبلنا من ازوجنا وذريتنا قرة اعيون
واجعالنا للمتقين اماما..
ربنا انتا في الدنيا حسنة وفالاخرة حسنة
وكنا عذاب النار..
الله يأخذ بايدنا الى ما فيه خيرللا سلا م
والمسلمين..
وسلام على المرسلين والحمد لله رب
العالمين...
والسلام عليكم ورحمت الله وبركاته...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar