Senin, 01 Januari 2018

Ekologi dan Islam

 

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, اَلَّذِي خَلَقَ اْلإِنْسَانَ خَلِيْفَةً فِي اْلأَرْضِ وَالَّذِي جَعَلَ كُلَّ شَيْئٍ إِعْتِبَارًا لِّلْمُتَّقِيْنَ, وَجَعَلَ بَهْجَةً وَّسُرُوْرًا فِى قُلُوْبِ الْمُسْلِمِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحـْدَهُ لاَشـَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْروَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهُمَّ صلي على محمد وعلى اَلٍهِ واصحابه اجمعين. اما بعد



Hadirin ikhwatu iman rahimakumullah…!!
Kita dapat berkumpul di tempat ini tidak lain adalah suatu karunia yang diberikan Allah kepada kita semua.  Sholawat serta salam selalu tercurah limpahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad Saw. kepada para sahabat, para tabi’in dan para syuhada yang karena perjuangan mereka kita masih bisa merasakan nimat nya agama islam yang sangat Allah ridhoi.


Hadirin ikhwatu iman rahimakumullah..!!!
Pada hari ini telah terjadi suatu peristiwa besar dan merupakan tanda – tanda kekuasaan Illahi, yaitu gerhana matahari. Perlu kita ketahui bahwasannya sekitar 14 abad yang lalu gerhana matahari sama terjadi pada zaman Rosulullah saw. dan disaksikan oleh para kaum muslimin di Madinah. Menurut para ahli falam/hisab masa ini bertepatan dengan tahun ke 8 kenabian sampai ke 10 dimana pada masa itu terlahir putra Rosulullah saw. yaitu Ibrahim. Dan wafat pada tahun yang sama, sehingga para kaum muslimin sering mengkaitkan kejadian gerhana dengan kematian atau kelahiran seorang hamba.
Mengetahui hal itu Rosulullah saw. bersabda:

إن الشَّمس و القَمَر آيتانِ مِنْ آيَاتِ الله لاَ تنْخَسِفَانِ لِمَوتِ أحد وَلاَ لِحَيَاتِهِ. فَإذَا رَأيتمْ ذلك فَادعُوا الله وَكبروا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقوا

Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua ayat dari ayat-ayat Allah. Tidaklah mereka gerhana lantaran kematian ataupun kehidupan seseorang. Jika menyaksikan kedua gerhana itu, maka serulah nama Allah, shalatlah kalian dan bersedekahlah kalian. (H.R. al-Bukhârîy dan Muslim).
Setelah itu Rosulullah seraya bersabda sambil mengajak kaum muslimin untuk mengagungkan nama Allah dan melaksanakan Sholat sekaligus mencotohkan tatacaranya yaitu dua raka’at dengan empat ruku dan empat sujud. Kemudian beliau berdiri dan berkhutbah kepada manusia (H.R. Bukhori dan Muslim).
Hadirin ikhwatu iman rahimakumullah...!!
Allah juga berfirman dalam Al-Quran yang tadi khatib bacakan di muqoddimah yaitu surat Yasin ayat 38-40. Ayat 38 ( وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ  )menceritakan bahwa Allah lah yang mengatur matahari untuk berjalan tetap dalam orbitnya, karena jikalau matahari melenceng sedikit saja dari garis orbitnya maka waktu Akhir zaman telah dekat. Sebagaimana Rosulullah menjelaskan dalam hadits atsar berikut :
Abu Kuraib menceritakan kepada kami, ia berkata : A’masy menceritakan kepada kami dari Ibrahim A-taimi, dari ayahnya, dari Abu Dzar Al-Ghifari, ia berkata, “aku duduk bersama Nabi SAW di masjid. Ketika matahari telah terbenam, beliau bersabda, ‘Wahai Abu Dzar tahukah kamu kemana matahari itu pergi?’ Aku menjawab, ‘Allah dan RasulNya lebih tahu’. Beliau bersabda , ‘Ia pergi untuk bersujud di depan Tuhannya, kemudian Ia meminta izin untuk kembali dan ia diijinkan kembali. Seolah-olah dikatakan kepadanya, ‘Kembalilah ke tempat kamu datang’. Maka, matahari itu terbit dari tempatnya, dan itulah empat peredarannya.”
Pada ayat selanjutnya, ayat 39  (وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ ) menjelaskan tentang peredaran bulan yang selalu ada dalam garis edaran nya sebagaimana yang Kami atur pada matahari sehinggas terdapat siang dan malam.
Kemudian pada ayat 40,  (لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ ) para mujahid sepakat bahwa matahari dan bulan berada pada garis edarannya masing – masing yang tidak dapat dilampaui oleh yang lainnya. Apabila salah satu pergi yaitu siang maka yang lainnya datang yaitu malam begitupun sebaliknya. Dan itulah salah satu dari tanda – tanda bahwa Allah lah yang mengatur seluruh kehidupan yang ada di langit dan di bumi.
Hadirin ikhwatu iman rahimakumullah…!!
Hal yang ada pada zaman Rosulullah saw dikaji dengan keilmuan yang ada sekarang. Sehingga para ilmuan membuktikan apa yang telah di katakan oleh Nabi pada masanya. Salah satu ilmu yang ada pada masa sekarang adalah Ekologi.
Hadirin ikhwatu iman rahimakumullah..!!
Adapun ekologi adalah suatu ilmu yang memepelajari makhluk hidup sebagai suatu kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Dengan kata lain bahwa ilmu inilah yang menjadi tolak ukur para peneliti dalam meniliti bidang kajiannya. Dan lebih jauhnya sekarang, para ulama yang terhimpun dalam forum MUI (Majelis Ulama Indoneisa) sudah mendukung tentang fatwa pelestarian alam hal ini dimaksudkan untuk menjaga ekosistem alam yang selama ini sudah hamper rusak. Tapi para hadirin, seringkali yang menjadi hambatan dalam perencanaan hebat ini adalah adanya manusia yang selalu menjadi perusak. Maka tidak heran para malaikat pernah mengadu kepada Allah yang tercantum dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 30 yang artinya :”mengapa Engkau hendak menjadikan (seorang khalifah) di muka bumi, padahal mereka selalu berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah….” Disana kita bisa menarik kesimpulan bahwa para malaikat saja sudah bertanya kepada Allah apa tujuanNya. Dan juga mereka yaitu para malaikat mengetahui bahwa sikap dan sifat manusia itu adalah perusak, Naudzubillah semoga kita tidak termasuk kepada golongan orang yang merusak.
Hadirin ikhwatu iman rahimakumullah..!!
Lalu apa hubungannya antara islam dan ekologi?? Jelas ini sangat erat kaitannya. Islam sudah mengatur sedemikian rupa bagaimana keadaan alam ini berlangsung, antara pemuncak konsumen dan konsumen yang paling bawah dalam struktur ekosistem. Dan yang mengatur semuanya agar seimbang yaitu Allah SWT dan ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada Makhluq-Nya. Jikalau Allah SWT tidak menyayangi makhluqnya sedikitpun maka hancur lah alam ini. Begitupun dengan kejadian alam yang sekarang sedang berlangsung, ini merupakan tanda – tanda kebesaran Allah, bahwa Dia lah yang mengatur semuanya. Bayangkan jika gerhana sedang berlangsung lalu Allah berkata kepada bulan untuk diam selamanya diantara matahari dan bumi, atau Allah suruh bulan untuk menabrakan dirinya ke matahari begitupun dengan bumi. Apa yang akan kita perbuat jikalau hal seperti itu terjadi?? Kita tidak akan bisa berbuat apa – apa. maka Allah menjelaskan kepada umat manusia bahwa Dialah yang mengatur segalanya, bahkan bumi dan planet yang lainnya beredar pada garis edarannya. Begitu pun dengan matahari yang beredar pada lintasan atau garis edarannya. karena yang selama ini kita tahu bahwa bumilah yang mengelilingi matahari, mungkin matahari pun sama mengelilingi sesuatu yang lebih besar lagi. Wallahu A’lam.
Hadirin rahimakumullah..!!
Begitulah Allah SWT memunculkan kebesaran – Nya, dan apa yang tengah kita pijak sekarang itu semua merupakan nikmat luar biasa yang telah Allah titipkan kepada umat manusia, maka jangan sekali – kali kita hendak merubah ketentuan yang telah muthlaq di tetapkan oleh Allah dan Rosul – Nya. Artinya kita jangan merubah ekosistem yang ada di muka bumi ini, kita bisa ketahui bersama – sama bahwa sekarang kutub utara dan selatan sedang mencair, semua makhluq hidup yang ada disana sangat kebingungan karena mereka belum pernah mersakan perubahan yang sangat ekstrim selama ini, bahkan jika kutub utara dan selatan mencair yang disana menyimpan beribu – ribu bahkan bermiliar – miliar ton air per kubik itu akan menenggelamkan pulau – pulau besar atau yang biasa disebut dengan benua.  
Maka dari itu hadirin rahimakumullah..!! Marilah kita selalu berserah diri kepada Allah SWT dan selalu bersyukur kepada – Nya, karena denga segala nikmat – Nya kita masih bisa melihat salah satu kebesaran Allah SWT dengan menciptakan adanya gerhana. Untuk apa?? hal ini bisa menjadi bahan introspeksi bagi diri kita masing – masing bahwa kita hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah tidak lebih, jikalau kita ingin mencari sesuatu di dunia ini silahkan asalkan niatkanlah dalam hati bahwa apa yang kita cari dan apa yang kita dapatkan itu semua berasal dari Allah SWT.  Dan saya ingatkan sekali lagi perbanyaklah mengingat Allah SWT dalam segala upaya yang telah kita lakukan, baik itu ketika kita bekerja, sekolah ataupun hal – hal yang berkaitan dengan urusan duniawi jangan lupakan Allah maka Dia pun tidak akan melupakan kita semua. Aamiin…
Hadirin rahimakumullah...!!
Mungkin cukup sekian yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat khusunya bagi khatib dan umumnya bagi para hadirin.
اخير الكلام...
ربنا حبلنا من ازوجنا وذريتنا قرة اعيون واجعالنا للمتقين اماما..
ربنا انتا في الدنيا حسنة وفالاخرة حسنة وكنا عذاب النار..
الله يأخذ بايدنا الى ما فيه خيرللا سلا م والمسلمين..
وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين...
والسلام عليكم ورحمت الله وبركاته...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah Berdirinya Mesjid Ath - Thayyibah

Dok. Masjid Ath – Thayyibah Sejarah Berdirinya Mesjid Ath - Thayyibah Dakwahpos.com, Bandung- Masjid merupakan bagian yan...